Keselamatan
yang semestinya sangat diprioritaskan dalam berkendara di jalan raya dirasa
kurang begitu diperhatikan oleh para pengguna jalan. Ketidak pedulian pada
aturan ini
berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Hal ini dibuktikan pada
rekapitulasi unit laka
lantas (kecelakaan lalu lintas) Polresta ______________ yang pada tiap tahunnya
terjadi peningkatan
jumlah kecelakaan lalu lintas terutama sepeda motor. Beberapa tindakan telah
dilakukan oleh
kepolisian dalam menangani hal tersebut, dengan selalu menghimbau dan mengajak
kepada
masyarakat agar tertib di jalan raya seperti yang dilakukannya dalam inovasi-
inovasi melalui
program yang salah satu dalam penelitian ini ialah responsibility riding yang
bertujuan untuk
meminimalisasi tingkat kecelakan.
Upaya polisi untuk mensosialisasikan programnya sering kali menemui kendala.
Untuk itu
perlu ada terobosan yang strategis, salah satunya adalah dengan melibatkan
komunitas bermotor.
Hal ini disebabkan komunitas bermotor sangat mudah untuk ditemukan serta dapat
dihimbau
secara intensif tentang peraturan berlalu lintas. Komunitas dalam penelitian
ini adalah komunitas
Vespa dan komunitas Mio, alasan pengambilan responden dari komunitas Vespa
ialah pada
komunitas ini terdapat modifikasi-modifikasi yang dilakukan secara ekstrim
seperti
memanjangkan bodi kendaraan, menambahkan kereta samping, setir kemudi menjulang
keatas
dan lain- lain (observasi 05 November 2008, ______________ ). Alasan
pengambilan komunitas Mio
dikarenakan komunitas ini memenangkan lomba dalam acara Responsible For
Aremania (Radar
______________, Kamis 19 Februari 2009). Dari fenomena tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui perbedaan tingkat sikap serta faktor pembentukan sikap terhadap
responsibility
riding.
Teori yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini ialah teori sikap yang
dikemukakan oleh
Stephen Robbins yang menyatakan bahwa sikap adalah pernyataan evaluatif, baik
yang
menguntungkan ataupun tidak menguntungkan. Sikap mencerminkan bagaimana
seseorang
merasakan mengenai sesuatu” (Robbins, 1996; 169) dan teori Tindakan Beralasan
(Theory of
Reasond Action) dinyatakan oleh Fishben dan Ajzen (1980, Ajzen, 1991, dalam
Baron, 2003;
135).
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah mixed methode, yakni melakukan
kuantitatif untuk menguji tingkat perbedaan sikap dan kualitatif untuk
menentukan titik
perbedaan sikap pada responsibility riding. Penelitian melibatkan 147 responden
dengan rincian
45 responden dari komunitas Vespa, 41 responden dari Komunitas Mio dan 61
responden yang
non komunitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar