Kamis, 17 Mei 2012

Hubungan Antara Locus of Control Dengan Strategi Coping Pada Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda ______________ 051


Pesantren merupakan lembaga yang mempunyai kegiatan-kegiatan yang
cukup padat. Indikasinya akan menimbulkan tekanan-tekanan pada santri. Sebagai
salah satu faktor strategi coping, locus of control membuat seseorang cenderung
memilih apakah problem focused coping ataukah emotion focused coping ketika
mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Sebagai salah satu pondok pesantren
yang memiliki kegiatan yang padat, Pondok Pesantren Miftahul Huda yang
kebanyakan santrinya pelajar dan mahasiswa, para santrinya merasa tertekan
sehingga menimbulkan stres bagi santri. Menghadapi tekanan seperti ini para
santrinya pun memiliki variasi kecenderungan strategi coping. Oleh karenanya
dilakukan penelitian dengan tiga rumusan masalah, yaitu bagaimana bentuk locus
of control santri Pondok Pesantren Miftahul Huda; bagaimana bentuk strategi
coping santri Pondok Pesantren Miftahul Huda serta adakah hubungan antra locus
of control dengan strategi coping. Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut
penelitian ini memiliki tiga tujuan pula, yaitu untuk mengetahui bentuk locus of
control santri; bentuk strategi coping santri dan hubungan antara locus of control
dengan strategi coping santri Pondok Pesantren Miftahul Huda ______________.
Penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan locus of control
sebagai variabel bebas dan strategi coping sebagai variabel terikat. Kemudian
teknik korelasinya menggunakan teknik korelasional product moment dari
Pearson untuk menguji hubungan antara locus of control dengan strategi coping.
Sebelumnya untuk mengkategorisasikan locus of control dan strategi coping
dengan melihat skor Z-nya. Subyek penelitian adalah santri Pondok Pesantren
Miftahul Huda ______________ dengan sampel penelitian sejumlah 10% yang didapatkan
dengan cara teknik random dari nama-nama santri. Jumlah populasi santri
sebanyak 456 santri sehingga sampel didapatkan sejumlah 50 santri.
Hasil penelitian menunjukkan 54% santri memiliki orientasi locus of
control internal, 46% santri memiliki orientasi locus of control eksternal, 62%
santri termasuk dalam kategori problem focused coping dan 38% santri termasuk
kategori emotion focused coping. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan
yang signifikan antara locus of control internal dengan problem focused coping,
ada hubungan yang signifikan ke arah negatif antara locus of control eksternal
dengan problem focused coping, ada hubungan yang signifikan ke arah negatif
antara locus of control internal dengan emotion focused coping, tidak ada
hubungan yang signifikan antara locus of control eksternal dengan emotion
focused coping.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar