Kreativitas
dinilai sebagai salah satu faktor penting yang dapat menunjang
bagi masa depan siswa. Siswa yang kreatif diharapkan mampu menciptakan ideide
baru. Guilford mengemukakan bahwa proses kreatif meliputi kelancaran,
fleksibel, original dan elaborasi. Sedangkan Torrance mengemukakan kreativitas
sebagai suatu proses memahami kesenjangan dan hambatan hidup yang didukung
oleh pribadi kreatif, produk yang mempunyai nilai guna dan lingkungan yang
mendukung. Secara pribadi, individu yang kreatif dapat dilihat melalui kognitif
dan non-kognitifnya. Kreativitas ditinjau dari kognitifnya dipengaruhi oleh
berbagai faktor, diantaranya adalah humor. Dalam humor terkandung suatu
asosiasi yang bersifat bebas tanpa ada tekanan, hal inilah yang menjadi faktor
pendukung terhadap kreativitas siswa. Fenomena yang terjadi pada siswa kelas
VIII SMPN 13 ______________, antara sense of humor dan kreativitas siswa tidak sejalan.
Siswa yang memiliki sense of humor baik, namun kreativitas yang ditunjukkan
rendah, begitu pula sebaliknya. Rumusan masalah yang peneliti ajukan dalam
penelitian ini adalah 1) bagaimana tingkat sense of humor pada siswa, 2)
bagaimana tingkat kreativitas pada siswa, dan 3) apakah ada hubungan antara
sense of humor dengan kreativitas.
Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) mengetahui tingkat sense of humor
pada siswa, 2) mengetahui tingkat kreativitas pada siswa, dan 3) mengetahui
hubungan antara sense of humor dengan kreativitas pada siswa SMPN 13 ______________.
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif
antara sense of humor dengan kreativitas. Semakin tinggi rasa humor yang
dimiliki oleh siswa semakin tinggi pula kreativitasnya.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN 13 ______________ dengan
mengambil sampel sebanyak 44 orang atau 15% dari populasi. Pengambilan
sampel ini dilakukan secara random, sehingga setiap subyek pada populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Pengambilan data sense
of humor menggunakan multidimensional sense of humor scale (MSHS),
sedangkan kreativitas menggunakan tes kreativitas verbal baku yang
dikembangkan oleh Munandar. Adapun analisis yang digunakan untuk menjawab
permasalahan penelitian korelasional ini adalah korelasi produk moment, karena
bertujuan untuk menguji hipotesa dari korelasi antara dua variable, yaitu variable
bebas sense of humor dan veriabel terikat kreativitas.
Berdasarkan hasil dari analisis data, menunjukkan bahwa ada hubungan
positif yang signifikan antara sense of humor dengan kreativitas. Tingkat
koefisien korelasi Rxy = 0,425 dengan taraf signifikan p = 0,004 (p < 0.05). Hal ini
menujukkan bahwa sense of humor mempengaruhi kreativitas siswa. Semakin
tinggi sense of humor yang dimiliki, maka semakin tinggi pula kreativitasnya
bagi masa depan siswa. Siswa yang kreatif diharapkan mampu menciptakan ideide
baru. Guilford mengemukakan bahwa proses kreatif meliputi kelancaran,
fleksibel, original dan elaborasi. Sedangkan Torrance mengemukakan kreativitas
sebagai suatu proses memahami kesenjangan dan hambatan hidup yang didukung
oleh pribadi kreatif, produk yang mempunyai nilai guna dan lingkungan yang
mendukung. Secara pribadi, individu yang kreatif dapat dilihat melalui kognitif
dan non-kognitifnya. Kreativitas ditinjau dari kognitifnya dipengaruhi oleh
berbagai faktor, diantaranya adalah humor. Dalam humor terkandung suatu
asosiasi yang bersifat bebas tanpa ada tekanan, hal inilah yang menjadi faktor
pendukung terhadap kreativitas siswa. Fenomena yang terjadi pada siswa kelas
VIII SMPN 13 ______________, antara sense of humor dan kreativitas siswa tidak sejalan.
Siswa yang memiliki sense of humor baik, namun kreativitas yang ditunjukkan
rendah, begitu pula sebaliknya. Rumusan masalah yang peneliti ajukan dalam
penelitian ini adalah 1) bagaimana tingkat sense of humor pada siswa, 2)
bagaimana tingkat kreativitas pada siswa, dan 3) apakah ada hubungan antara
sense of humor dengan kreativitas.
Tujuan dari penelitian ini, yaitu 1) mengetahui tingkat sense of humor
pada siswa, 2) mengetahui tingkat kreativitas pada siswa, dan 3) mengetahui
hubungan antara sense of humor dengan kreativitas pada siswa SMPN 13 ______________.
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif
antara sense of humor dengan kreativitas. Semakin tinggi rasa humor yang
dimiliki oleh siswa semakin tinggi pula kreativitasnya.
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN 13 ______________ dengan
mengambil sampel sebanyak 44 orang atau 15% dari populasi. Pengambilan
sampel ini dilakukan secara random, sehingga setiap subyek pada populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Pengambilan data sense
of humor menggunakan multidimensional sense of humor scale (MSHS),
sedangkan kreativitas menggunakan tes kreativitas verbal baku yang
dikembangkan oleh Munandar. Adapun analisis yang digunakan untuk menjawab
permasalahan penelitian korelasional ini adalah korelasi produk moment, karena
bertujuan untuk menguji hipotesa dari korelasi antara dua variable, yaitu variable
bebas sense of humor dan veriabel terikat kreativitas.
Berdasarkan hasil dari analisis data, menunjukkan bahwa ada hubungan
positif yang signifikan antara sense of humor dengan kreativitas. Tingkat
koefisien korelasi Rxy = 0,425 dengan taraf signifikan p = 0,004 (p < 0.05). Hal ini
menujukkan bahwa sense of humor mempengaruhi kreativitas siswa. Semakin
tinggi sense of humor yang dimiliki, maka semakin tinggi pula kreativitasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar