Emosi
merupakan gejala psiko-fisiologis yang menimbulkan efek pada
persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta diluapkan dalam bentuk ekspresi tertentu.
Jika emosi tersebut sangat kuat maka akan menjadi sejumlah gangguan terhadap
fungsi intelektual, tingkat disasosiasi dan kecenderungan terhadap tindakan yang
bersifat tidak terpuji.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi fokus penelitian ini
adalah (1). bagaimana kondisi emosi yang dialami oleh tim penyidik ketika
melakukan tahap pemeriksaan di unit Pelayanan Perempuan dan Anak
POLRESTA ______________? (2). bagaimana dampak dari emosi bagi tim penyidik? (3).
apa upaya yang dapat dilakukan untuk menstabilkan emosi tim penyidik?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif
dengan menggunakan metode observasi , wawancara, dan dokumentasi. Penelitian
ini dilakukan terhadap 6 (enam) subyek penelitian yang bekerja sebagai tim
penyidik yang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, saksi, dan korban.
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah purposive sample. Analisa
data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan
atau verifikasi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1). Kondisi emosi subyek secara
umum adalah emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif berupa emosi senang
dan emosi negatif berupa emosi marah. Emosi senang diakibatkan para subyek
mampu menyelesaikan pemeriksaan hingga menimbulkan rasa puas. Emosi
negatif berupa marah dan secara umum disebabkan oleh adanya hambatan dalam
pemeriksaan. (2). Dampak positif dari emosi senang yaitu adanya rasa lega karena
dapat terlepas dari beban pekerjaan. Dan dampak negatif dari emosi marah yaitu
adanya ketegangan pada otot dan pusing di kepala, sedangkan dampak psikis pada
subyek yaitu adanya rasa penyesalan, rasa tidak enak, serta hubungan terhadap
orang lain. Terdapat pula dampak positif dari emosi negatif yaitu dengan adanya
rasa lega setelah subyek meluapkan emosi marah, hal tersebut disebabkan dari
fungsi emosi itu sendiri yang merupakan suatu pesan atau informasi dalam
komunikasi intrapersonal. (3). Dengan melihat aspek-aspek yang relevan dengan
yang dilakukan subyek dalam meminimalisir emosi negatifnya, maka peneliti
memberikan masukan bahwa treatmen teknik Please Master cocok untuk
meminimalisir emosi negatif tersebut.
persepsi, sikap, dan tingkah laku, serta diluapkan dalam bentuk ekspresi tertentu.
Jika emosi tersebut sangat kuat maka akan menjadi sejumlah gangguan terhadap
fungsi intelektual, tingkat disasosiasi dan kecenderungan terhadap tindakan yang
bersifat tidak terpuji.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi fokus penelitian ini
adalah (1). bagaimana kondisi emosi yang dialami oleh tim penyidik ketika
melakukan tahap pemeriksaan di unit Pelayanan Perempuan dan Anak
POLRESTA ______________? (2). bagaimana dampak dari emosi bagi tim penyidik? (3).
apa upaya yang dapat dilakukan untuk menstabilkan emosi tim penyidik?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif
dengan menggunakan metode observasi , wawancara, dan dokumentasi. Penelitian
ini dilakukan terhadap 6 (enam) subyek penelitian yang bekerja sebagai tim
penyidik yang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, saksi, dan korban.
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah purposive sample. Analisa
data yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan
atau verifikasi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1). Kondisi emosi subyek secara
umum adalah emosi positif dan emosi negatif. Emosi positif berupa emosi senang
dan emosi negatif berupa emosi marah. Emosi senang diakibatkan para subyek
mampu menyelesaikan pemeriksaan hingga menimbulkan rasa puas. Emosi
negatif berupa marah dan secara umum disebabkan oleh adanya hambatan dalam
pemeriksaan. (2). Dampak positif dari emosi senang yaitu adanya rasa lega karena
dapat terlepas dari beban pekerjaan. Dan dampak negatif dari emosi marah yaitu
adanya ketegangan pada otot dan pusing di kepala, sedangkan dampak psikis pada
subyek yaitu adanya rasa penyesalan, rasa tidak enak, serta hubungan terhadap
orang lain. Terdapat pula dampak positif dari emosi negatif yaitu dengan adanya
rasa lega setelah subyek meluapkan emosi marah, hal tersebut disebabkan dari
fungsi emosi itu sendiri yang merupakan suatu pesan atau informasi dalam
komunikasi intrapersonal. (3). Dengan melihat aspek-aspek yang relevan dengan
yang dilakukan subyek dalam meminimalisir emosi negatifnya, maka peneliti
memberikan masukan bahwa treatmen teknik Please Master cocok untuk
meminimalisir emosi negatif tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar