Motivasi
merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
keberhasilan belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar mempunyai
kecenderungan untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan
hasil belajar yang optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Semakin tinggi
motivasi yang dimiliki siswa, siswa akan tergerak belajar lebih giat lagi dan
frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat, sehingga hasil belajarnyapun
meningkat. Salah satunya adalah, motivasi belajar pada siswa-siswi SMA
Unggulan Haf-sa Zainul Hasan BPPT Genggong, kuat dan lemahnya motivasi
setiap siswa berbeda-beda, salah satu hal itu dipengaruhi oleh faktor persepsi
siswa terhadap guru dan teman sebaya.
Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui adanya tingkat motivasi belajar
ditinjau dari persepsi siswa terhadap guru dan teman sebaya, dan untuk
mengetahui seberapa besar persepsi siswa terhadap guru dan teman sebaya, dan
apakah ada hubungan motivasi belajar ditinjau dari persepsi siswa terhadap guru
dan teman sebaya di SMA Unggulan Haf-sa Zainul Hasan BPPT Genggong.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif koresional dengan bantuan
SPSS 14.01 for windows. Dari populasi sebanyak 292 siswa sampel yang
digunakan sebanyak 118 siswa-siswi SMA Unggulan haf-sa Zainul Hasan BPPT
Genggong dengan menggunkan metode statified proportional ramdom sampling.
Dari hasil penelitian terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan persepsi
yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,319.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar pada sebagian
siswa-siswi dalam kategori sedang. Terlihat dari aktivitas keseharian siswa yang
terlihat adanya penurunan prestasi dibidang akademik. Indikator yang menyatakan
motivasi belajar siswa dalam kategori sedang ialah siswa sering terlambat datang
ke sekolah. Berdasarkan data statistik dari 118 siswa yang dijadikan sampel
penelitian, diketahui bahwa terdapat 15,25% siswa yang memilki motivasi belajar
rendah dengan jumlah 18 subyek, 72,88% siswa memilki motivasi belajar sedang
dengan jumlah 86 subyek, dan 11,86% siswa yang memilki motivasi belajar tinggi
dengan jumlah 14 subyek.
keberhasilan belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar mempunyai
kecenderungan untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan
hasil belajar yang optimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Semakin tinggi
motivasi yang dimiliki siswa, siswa akan tergerak belajar lebih giat lagi dan
frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat, sehingga hasil belajarnyapun
meningkat. Salah satunya adalah, motivasi belajar pada siswa-siswi SMA
Unggulan Haf-sa Zainul Hasan BPPT Genggong, kuat dan lemahnya motivasi
setiap siswa berbeda-beda, salah satu hal itu dipengaruhi oleh faktor persepsi
siswa terhadap guru dan teman sebaya.
Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui adanya tingkat motivasi belajar
ditinjau dari persepsi siswa terhadap guru dan teman sebaya, dan untuk
mengetahui seberapa besar persepsi siswa terhadap guru dan teman sebaya, dan
apakah ada hubungan motivasi belajar ditinjau dari persepsi siswa terhadap guru
dan teman sebaya di SMA Unggulan Haf-sa Zainul Hasan BPPT Genggong.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif koresional dengan bantuan
SPSS 14.01 for windows. Dari populasi sebanyak 292 siswa sampel yang
digunakan sebanyak 118 siswa-siswi SMA Unggulan haf-sa Zainul Hasan BPPT
Genggong dengan menggunkan metode statified proportional ramdom sampling.
Dari hasil penelitian terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan persepsi
yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,319.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar pada sebagian
siswa-siswi dalam kategori sedang. Terlihat dari aktivitas keseharian siswa yang
terlihat adanya penurunan prestasi dibidang akademik. Indikator yang menyatakan
motivasi belajar siswa dalam kategori sedang ialah siswa sering terlambat datang
ke sekolah. Berdasarkan data statistik dari 118 siswa yang dijadikan sampel
penelitian, diketahui bahwa terdapat 15,25% siswa yang memilki motivasi belajar
rendah dengan jumlah 18 subyek, 72,88% siswa memilki motivasi belajar sedang
dengan jumlah 86 subyek, dan 11,86% siswa yang memilki motivasi belajar tinggi
dengan jumlah 14 subyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar