Motivasi
kerja merupakan respon yang diberikan oleh para guru terhadap pekerjaannya
untuk bekerja sama secara giat dan menyenangkan yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaannya, yang bagaimana mendapatkan kepuasan dan hasil kerja secara lahir dan batin.
Akan tetapi pada saat sekarang ini tidak sedikit guru yang mempunyai motivasi kerja rendah,
guru mengajar tanpa persiapan matang dan sekedar menyampaikan materi ajar, mengajar terasa
monoton, ditambah kurangnya motivasi dalam melaksanakan tugasnya sehingga akan
berpengaruh terhadap rendahnya kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran. Rendahnya
suatu kebersamaan seorang kepala sekolah dengan guru akan sangat berdampak negatif karena
akan mengurangi semangat kerja guru itu sendiri, oleh karena itu sangatlah diperlukan suatu
kebersamaan dan kekompakan serta keterbukaan dalam membahas suatu pekerjaan yang ada di
sekolah agar setiap kesulitan akan mudah teratasi secara kebersamaan. Faktor yang diduga
berpengaruh terhadap semangat kerja guru adalah: Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala
sekolah. Karena jika persepsi guru baik tentang kepala sekolah maka guru akan termotivasi,
percaya kagum, hormat serta setia pada pemimpinnya begitu juga sebaliknya. Dikarenakan
persepsi setiap guru berbeda-beda, maka diperlukan penelitian lebih lanjut. Dengan rumusan
masalah, (1). bagaimana persepsi karyawan tentang kepemimpinan kepala sekolah di SMPN2
Sumberpucung, (2). bagaimana tingkat motivasi guru di SMPN2 Sumberpucung, (3). apakah ada
pengaruh persepsi tentang kepemimpinan terhadap motivasi kerja guru di SMPN2
Sumberpucung.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di
SMPN2 Sumberpucung, dengan jumlah populasi sebanyak 35 guru dan teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam
pengumpulan data menggunakan angket skala likert, dilengkapi dengan observasi dan wawancara.
Sedangkan metode analisis data ini menggunakan teknik analisa regresi linear, dengan bantuan SPSS
versi 16.0 for Windows.
Hasil penelitian yang didapatkan, dapat diketahui bahwa, (1). persepsi guru tentang
kepemimpinan kepala sekolah di SMPN2 Sumberpucung, memiliki tingkat persepsi sedang yaitu
62, 86% (22 guru) memiliki persepsi yang sedang, 25,71% (9 guru) mempunyai persepsi yang
tinggi dan 11,43% (4 guru). (2). Variable motivasi kerja, untuk kategori tinggi berjumlah 29
untuk bekerja sama secara giat dan menyenangkan yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaannya, yang bagaimana mendapatkan kepuasan dan hasil kerja secara lahir dan batin.
Akan tetapi pada saat sekarang ini tidak sedikit guru yang mempunyai motivasi kerja rendah,
guru mengajar tanpa persiapan matang dan sekedar menyampaikan materi ajar, mengajar terasa
monoton, ditambah kurangnya motivasi dalam melaksanakan tugasnya sehingga akan
berpengaruh terhadap rendahnya kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran. Rendahnya
suatu kebersamaan seorang kepala sekolah dengan guru akan sangat berdampak negatif karena
akan mengurangi semangat kerja guru itu sendiri, oleh karena itu sangatlah diperlukan suatu
kebersamaan dan kekompakan serta keterbukaan dalam membahas suatu pekerjaan yang ada di
sekolah agar setiap kesulitan akan mudah teratasi secara kebersamaan. Faktor yang diduga
berpengaruh terhadap semangat kerja guru adalah: Persepsi guru tentang kepemimpinan kepala
sekolah. Karena jika persepsi guru baik tentang kepala sekolah maka guru akan termotivasi,
percaya kagum, hormat serta setia pada pemimpinnya begitu juga sebaliknya. Dikarenakan
persepsi setiap guru berbeda-beda, maka diperlukan penelitian lebih lanjut. Dengan rumusan
masalah, (1). bagaimana persepsi karyawan tentang kepemimpinan kepala sekolah di SMPN2
Sumberpucung, (2). bagaimana tingkat motivasi guru di SMPN2 Sumberpucung, (3). apakah ada
pengaruh persepsi tentang kepemimpinan terhadap motivasi kerja guru di SMPN2
Sumberpucung.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di
SMPN2 Sumberpucung, dengan jumlah populasi sebanyak 35 guru dan teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam
pengumpulan data menggunakan angket skala likert, dilengkapi dengan observasi dan wawancara.
Sedangkan metode analisis data ini menggunakan teknik analisa regresi linear, dengan bantuan SPSS
versi 16.0 for Windows.
Hasil penelitian yang didapatkan, dapat diketahui bahwa, (1). persepsi guru tentang
kepemimpinan kepala sekolah di SMPN2 Sumberpucung, memiliki tingkat persepsi sedang yaitu
62, 86% (22 guru) memiliki persepsi yang sedang, 25,71% (9 guru) mempunyai persepsi yang
tinggi dan 11,43% (4 guru). (2). Variable motivasi kerja, untuk kategori tinggi berjumlah 29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar