Jumat, 18 Mei 2012

Perbedaan Tingkat Asertivitas Antara Siswa dari Keluarga Lengkap Dengan Siswa Dari Keluarga Single Parent 053


Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi pada masa remaja
adalah penyesuaian sosial. Seorang remaja akan mampu bersosialisasi dengan
baik jika membiasakan diri dengan sikap yang asertif. Asertif adalah kemampuan
individu untuk mengekpresikan apa yang ada dalam pikirannya dalam komunikasi
yang tepat dan tegas atau ungkapan verbal tanpa menyakiti perasaan orang lain.
Perilaku asertif dapat dikembangkan di lingkungan masyarakat dan sekolah. Di
sekolah terdapat siswa yang mempunyai keluarga (orang tua) lengkap dan siswa
yang mempunyai keluarga (orang tua) single parent.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat asertivitas antara siswa
dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent, serta untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat asertivitas siswa dari keluarga
lengkap dan siswa dari keluarga single parent. Penelitian ini menggunakan
rancangan deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi
kelas X dan kelas XI SMK Negeri 1 Pakong Pamekasan yang berjumlah 252
siswa dari keluarga lengkap dan 27 siswa dari kelurga single parent. Pengambilan
sampel menggunakan teknik random pada siswa dari keluarga lengkap sebanyak
25 siswa. instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah Skala Psikologi.
Setelah dilakukan analisis one saple T-test, diperoleh nilai t hitung lebih
besar dari nilai t tabel yaitu 4,206 > 1,676, atau p < α. Maka hasil data yang
dilakukan diketahui bahwa ada perbedaan tingkat asertivitas antara siswa dari
keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent dengan kata lain
hipotesis Ho di tolak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar