Berbagai
fenomena kenakalan remaja saat ini cukup meresahkan. Kenakalan-kenakalan yang
dilakukan oleh siswa-siswi sekolah, baik Sekolah Menengah Pertama maupun
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas sederajat dapat merugikan khususnya bagi diri
sendiri maupun masyarakat sekitarnya, hal ini sudah terjadi sejak dulu, dan
para pakar psikologi dan sosiologi masyarakat tak putus-putus memberikan solusi
dan upaya guna memberikan penyeleseian tentang kenakalan-kenakalan remaja
(siswa-siswa). Berbagai upaya dalam memberikan solusi ini dapat diwujudkan
dengan memberikan bimbingan dan konseling disetiap sekolah, dengan demikian
pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh konselor dalam kegiatan bimbingan dan
konseling dapat menjadi salah satu solusi untuk menanggulangi
kenakalan-kenakalan remaja, utamanya siswa-siswi di sekolah-sekolah (SMK).
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan berbagai bentuk
kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh siswa-siswi SMKN 2 ______________. 2)
Mendeskripsikan penyebab-penyebab dari kenakalan siswa-siswi di SMKN 2 ______________.
3) Mendeskripsikan beberapa strategi konselor dalam upaya meredam dan
menanggulangi kenakalan siswa-siswi di SMKN 2 ______________. 4) Menganalisis
faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan strategi konselor dalam
upaya menanggulangi kenakalan remaja di SMKN 2 ______________.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
menggunakan studi kasus. Subjek penelitian merupakan konselor-konselor SMKN 2 ______________
yang berjumlah 4 orang, siswa-siswi SMKN 2 ______________ yang berjumlah 5
orang, dan kepala sekolah SMKN 2 ______________. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data yakni dengan menggunakan metode observasi, wawancara,
dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini kemudian dianalisa melalui
tiga tahap, yakni: reduksi data, penyejian data dan verifikasi. Tahap terakhir
yakni proses keabsahan data dengan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Beberapa bentuk kenakalan
siswa-siswi yang ada di SMKN 2 ______________ mulai dari kenakalan yang tidak
termasuk dalam KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) adalah membolos sekolah,
masuk sekolah akan tetapi tidak mengikuti pelajaran hingga selesei,
menyembunyikan barang-barang teman, merokok, tidak mentaati peraturan sekolah
(seragam). Bentuk kenakalan termasuk pada KUHP
yang pernah ada di SMKN 2 ______________ adalah minum-minuman keras, pergaulan
bebas (hamil diluar nikah), konsumsi obat-obat terlarang, dan mencuri
barang-barang berharga, baik milik teman sekolah maupun gurunya. 2) Penyebab
kenakalan-kenakalan yang dilakukan siswa-siswi SMKN 2 ______________ ini adalah
faktor penyebab ganda, yakni ada faktor dari diri siswa-siswi itu sendiri
maupun dari dalam keluarga dan lingkungan masyarakat, yang lebih mendominasi
adalah faktor lingkungan bermain dan berteman siswa-siswi tersebut. 3) Strategi
konselor yang diterapkan dalam menanggulangi kenakalan-kenakalan siswa-siswi di
SMKN 2 ______________ yakni a) Preventif dengan mengadakan pendekatan personal,
pembinaan-pembinaan, memberikan bimbingan-bimbingan, memberikan berbagai
informasi mengenai bahaya dari perilaku yang salah dalam kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar