HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KONTROL DIRI REMAJA AWAL DI SEKOLAH 0606588
Masa remaja awal merupakan masa transisi, usianya berkisar antara 13 sampai 16 tahun, dimana terjadi juga perubahan pada remaja baik secara fisik, psikis, maupun secara sosial. Kontrol diri di sekolah merupakan tugas penting bagi remaja dalam menampilkan tingkah laku dirinya selama berada di lingkungan sekolah agar sesuai dengan peraturan dan norma sosial yang berlaku di sekolah. Peran orang tua sangat diperlukan dalam pembentukan perilaku remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kontrol diri remaja awal di sekolah. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik studi korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX dan X SMP Laboratorium UPI Bandung yang berjumlah 65 orang. Hasil analisis deskriptif diperoleh gambaran bahwa pola asuh yang dirasakan siswa SMP Laboratorium UPI cenderung Authoritative dan kontrol diri di sekolah cenderung tinggi. Korelasi dianalisis dengan menggunakan teknik Chi-Square (koefisien kontingensi). Hasil penelitian dengan taraf signifikansi 0.00 dan dk (derajat kebebasan)=3 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kontrol diri remaja awal di sekolah dengan hasil koefisien korelasi kontingensi sebesar 0,493 (tingkat hubungan tinggi). Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan kerja sama dengan meningkatkan intensitas pertemuan dengan orang tua dan guru dalam rangka pengembangan pribadi anak ke arah yang lebih baik. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih representatif misalnya dengan jumlah sampel yang lebih besar ataupun meneliti faktor-faktor lain selain pola asuh orang tua yang dapat berhubungan dengan kontrol diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar