Selasa, 29 November 2011

HUBUNGAN SELF-ESTEEM DAN SIKAP PENERIMAAN ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA (Studi Korelasional Pada Ibu Yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLBC-YPLB Bandung) 0606432


HUBUNGAN SELF-ESTEEM DAN SIKAP PENERIMAAN ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA (Studi Korelasional Pada Ibu Yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLBC-YPLB Bandung) 0606432


Fenomena penelitian ini didasarkan pada adanya sikap-sikap yang tidak sesuai dalam menerima kondisi anak yang diduga akibat self esteem yang dimiliki orang tua yang memiliki anak tunagrahita khususnya ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:(1) gambaran self esteem ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLBC-YPLB Bandung (2) gambaran sikap penerimaan ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLBC-YPLB Bandung dan (3) hubungan self esteem dan sikap penerimaan ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLBC-YPLB Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tehnik korelasional dan pendekatan penelitian kuantitatif. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Chi-Square yang perhitungannya menggunakan bantuan software SPSS versi 12.0. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self esteem dan sikap penerimaan orang tua khususnya ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLBC-YPLB Bandung dengan koefisien korelasi 0,724. Hubungan kedua variabel ini berkorelasi positif, yang berarti bahwa semakin tinggi self esteem yang dimiliki ibu maka semakin baik pula sikap penerimaan ibu terhadap anaknya yang menyandang tunagrahita, begitu pun sebaliknya semakin rendah self esteem ibu semakin buruk sikap penerimaan ibu terhadap anaknya yang menyandang tunagrahita. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLB-C Bandung berada pada tingkat self esteem tinggi dan memiliki sikap acceptance. Oleh karena itu, rekomendasi untuk para praktisi yang bergerak di bidang psikologi perkembangan dan para terapis untuk dapat memperhatikan juga kondisi psikologis orang tua yang memiliki anak tunagrahita sehingga penanganan terhadap anak-anak yang menyandang tunagrahita mencapai hasil yang optimal. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar