Sabtu, 19 November 2011

STUDI KASUS KECEMASAN AKAN KEMATIAN PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN PELITA ILMU JAKARTA 053971


STUDI KASUS KECEMASAN AKAN KEMATIAN PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI YAYASAN PELITA ILMU JAKARTA  053971

Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa dewasa ini masalah HIV/AIDS tidak hanya berkaitan erat dengan hubungan seks yang tidak aman, tetapi amat erat hubungannya dengan penggunaan narkoba jarum suntik, karena angka penularan HIV/AIDS terbesar adalah melalui penggunaan jarum suntik. Penderita HIV/AIDS mengalami kecemasan akan kematian karena pada dasarnya ODHA menganggap bahwa kematian akan mengancam eksistensi dirinya, selain itu belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui memperoleh data tentang pandangan ODHA mengenai kematian, memperoleh data tentang jenis-jenis kecemasan yang dialami ODHA dalam menghadapi kematian, mengetahui pengaruh kecemasan akan kematian pada hidup ODHA, memperoleh data tentang cara ODHA menghadapi kecemasan akan kematian, dan mengetahui pengaruh konseling HIV/AIDS pada ODHA dalam menghadapi kecemasan akan kematian.

Penelitian ini merupakan suatu penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan analisis eksistensial dengan metode fenomenologi untuk menjelaskan eksistensi dan pengalaman subjek. Data dianalisis dengan menggunakan analisis eksistensial. Teknik pengambilan data dilakukan melalui percakapan langsung (encounter) dengan subjek, pengamatan terhadap gejala internal dan eksternal. Serta dokumentasi berupa laporan dari Pelita Ilmu.

Hasil penelitian ini adalah kedua subjek menganggap bahwa kematian adalah sesuatu yang menakutkan karena kematian merupakan hal yang membuat dirinya terpisah dari orang-orang terdekat. Subjek juga menganggap akan ada kehidupan setelah kematian berupa surga dan neraka, tempat pembalasan akan perbuatannya selama di dunia. Kedua subjek mengalami kecemasan akan kematian berupa kecemasan pada saat menjelang ajal, kecemasan akan proses organik, dan kecemasan akan kematian yang prematur. Kecemasan akan kematian ini sangat berpengaruh kepada kondisi kesehatan kedua subjek. Bersikap pasrah dan berserah kepada Tuhan serta lebih mendekatkan diri kepada Tuhan adalah salah satu cara subjek untuk mengatasi kecemasan akan kematian. Pengaruh konseling yang dirasakan kedua subjek adalah rasa semangat dalam menjalani sisa hidupnya.

Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk para ODHA yang mengalami kecemasan akan kematian agar melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat agar tercipta energi yang positif. Untuk peneliti selanjutnya agar lebih mendekatkan diri kepada ODHA agar dapat lebih dalam lagi dalam menggali kecemasan akan kematian.DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar