Sabtu, 19 November 2011

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN AGRESIVITAS REMAJA AWAL :Studi Korelasional Pada Siswa SMP Mutiara 4 Bandung 055255


HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN AGRESIVITAS REMAJA AWAL
:Studi Korelasional Pada Siswa SMP Mutiara 4 Bandung 055255
Penelitian ini diangkat berdasarkan fenomena yang terjadi di kalangan remaja saat ini yang sering terlihat dan terdengar oleh kita dalam kehidupan sehari-hari, baik secara verbal maupun non verbal. Tindakan yang dilakukan oleh remaja tersebut adalah tindakan agresif, seperti senang berkelompok dan mengganggu temannya yang lain, baik secara berkelompok pula maupun perorangan, terdengar dalam ucapan berbicara kasar, sehingga sering adanya kesalahpahaman dan perkelahian yang timbul dari permasalahan kecil. Banyak hal yang dapat melatarbelakangi munculnya agresivitas remaja, salah satunya adalah dengan pola asuh orang tua.

    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pola asuh orang tua yang dirasakan remaja dengan agresivitas remaja.Pola asuh yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu perlakuan orang tua terhadap remaja yang diaktualisasikan melalui interaksinya dengan remaja. Sedangkan agresivitas remaja adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang baik secara fisik maupun mental.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Mutiara 4 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010 yang berjumlah 297 orang. Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang diambil berdasarkan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala Likert, dan teknik analisisnya menggunakan teknik korelasi Chi-Square.

    Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) pola asuh orang tua yang paling banyak dirasakan siswa adalah pola asuh indifferent; (2) 40 siswa  memiliki agresivitas kategori tinggi, dan 35 siswa memiliki agresivitas kategori rendah; (3) Tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan agresivitas remaja dengan nilai korelasi Chi-Square sebesar 0,441. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, rekomendasi bagi pihak sekolah adalah agar lebih peka dan tegas dalam menghadapi tingkah laku agresif yang dilakukan oleh siswanya baik verbal maupun non verbal serta yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Orang tua harus bekerjasama dengan pihak sekolah untuk perkembangan remaja baik dalam bidang akademik, kepribadian, maupun sosial. Bagi psikolog pendidikan dan perkembangan untuk dapat bekerjasama dengan pihak sekolah agar dapat menyelesaikan permasalahan pada remaja khususnya di lingkungan sekolah. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian terhadap jumlah sampel dan menggunakan instrumen penelitian dan teori yang berbeda sehingga dapat menambah khasanah keilmuan khususnya di bidang psikologi. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar