Jumat, 02 Desember 2011

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN KINERJA (Studi Korelasional Pada Karyawan Bagian Produksi I, PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung) 055210


HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN KINERJA (Studi Korelasional Pada Karyawan Bagian Produksi I, PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Bandung) 055210


Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran umum mengenai kepuasan kerja karyawan, kinerja karyawan, serta hubungan antara kedua variabel. Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan bagian produksi I, PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant Bandung. Sampel yang terlibat berjumlah 90 orang, dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple  random sampling. Untuk mengukur kepuasan kerja karyawan digunakan kuesioner yang telah terstandardisasi dari Minnesota Satisfaction Questionaire (MSQ) yang diciptakan oleh Weiss, England, dan Lofquist (1967), sedangkan untuk mengukur kinerja karyawan digunakan penilaian kinerja (performance appraisal) dari Penilaian Kinerja Pegawai (PKP) PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, dimana penelitian ini hanya melihat hubungan antara kedua variabel tersebut tanpa mencoba untuk merubah atau memberikan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut. Pengolahan data menggunakan uji statistik parametrik yaitu korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS 12.0. Hasil dari penelitian secara umum menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan dengan koefisien korelasi sebesar 0,225 dan signifikansi sebesar 0,033. Selain itu, adapun hasil dari penelitian secara khusus, yaitu korelasi kedua variabel berdasarkan masing-masing penilai kinerja (atasan langsung) karyawan yang terdiri dari 6 orang dan setiap orangnya mewakili divisi kerja pada bagian produksi I dengan hasil koefisien korelasi berkisar antara -0,374 – 1. Berdasarkan hasil penelitian, maka direkomendasikan bagi perusahaan agar tetap memperhatikan aspek-aspek kepuasan kerja, dan juga cara yang dilakukan oleh masing-masing atasan dalam memberikan penilaian kinerja terhadap bawahannya. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya lebih mengkaji variabel-variabel lain yang menjadi sumber kepuasan kerja dan kinerja karyawan, karena terdapat berbagai aspek terutama aspek dari individu itu sendiri yang belum tercakup di dalam penelitian ini, serta melakukan wawancara yang lebih mendalam terhadap subjek penelitian agar dapat lebih mendukung hasil statistik yang telah didapatkan. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar