Jumat, 02 Desember 2011

PERBANDINGAN KONSEP DIRI PADA SISWA YANG MENGALAMI DAN YANG TIDAK MENGALAMI BULLYING SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING : Studi Komparatif terhadap Siswa Kelas VIII SMPN 0606087


PERBANDINGAN KONSEP DIRI PADA SISWA YANG MENGALAMI DAN YANG TIDAK MENGALAMI BULLYING SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING : Studi Komparatif terhadap Siswa Kelas VIII SMPN  0606087


Individu sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan lingkungan sekitar. Interaksi dikatakan baik apabila terjalin hubungan yang sehat di dalamnya. Apabila dalam proses interaksi seseorang merasa di tolak, diabaikan bahkan menerima kekerasan tentulah dikatakan sebagai interaksi yang tidak sehat. Salah satu bentuk interaksi sosial yang mengandung unsur kekerasan lebih populer dengan nama bullying. Perilaku bullying seringkali tanpa sadar menjadi bagian dari interaksi sosial, seperti ketika ejekan yang ditujukan untuk bercanda berkembang menjadi masalah serius. Dampak perilaku bullying, diantaranya adalah konsep diri korban bullying menjadi lebih negatif karena korban merasa tidak diterima oleh teman-temannya. Secara umum penelitian bertujuan untuk melihat adanya perbedaan konsep diri yang dimiliki oleh siswa yang mengalami dan yang tidak mengalami bullying pada kelas VIII SMPN 10 Bandung tahun ajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan konsep diri pada siswa yang mengalami dan yang tidak mengalami bullying. Pada siswa kelas VIII yang tidak mengalami bullying, konsep diri yang dimilikinya cenderung positif, sebaliknya siswa yang mengalami bullying dengan intensitas yang sering, memiliki konsep diri yang cenderung negatif. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar