Sabtu, 03 Desember 2011

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG PEMENUHAN KONTRAK PSIKOLOGIS DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA SALES COMMUNITY OFFICER BANK DANAMON CABANG BANDUNG 0705271


HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG PEMENUHAN KONTRAK PSIKOLOGIS DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA SALES COMMUNITY OFFICER BANK DANAMON CABANG BANDUNG 0705271


Penelitian ini didasarkan pada berbagai fenomena rendahnya komitmen organisasi yang terjadi pada Sales Community Officer (SCO) Bank Danamon Cabang Bandung.  Hasil observasi dan wawancara di lapangan memperlihatkan adanya turn over, keinginan untuk pindah kerja dan ketidakhadiran karyawan pada divisi tersebut. Persepsi kurang terpenuhinya kontrak psikologis dipandang sebagai salah satu pemacu rendahnya komitmen organisasi (Rousseau dalam Conway dan Briner, 2005; Knigts dan Kennedy, 2005). Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah korelasional. Subjek penelitian ini adalah populasi yang ada pada Divisi Marketing (SCO). Data penelitian diungkap dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Psychological Contract Inventory (Rousseau, 2000) dan Organizational Commitment Questionnaire (Allen & Meyer dalam Brown, et al., 2005). Analisis data menggunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS Versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi tentang pemenuhan kontrak psikologis dan komitmen organisasi memiliki hubungan yang positif signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0.755 dan angka signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. Berdasarkan perhitungan terhadap skor persepsi tentang pemenuhan kontrak psikologis, mayoritas SCO berada pada kategori kurang terpenuhi. Hal tersebut sesuai dengan fenomena yang terjadi di lapangan. Selain itu, mayoritas SCO memiliki tingkat komitmen organisasi yang berada dalam kategori sedang. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor selain pemenuhan kontrak psikologis, yaitu karakteristik individu, pekerjaan dan aturan, serta pengalaman kerja. Bagi peneliti yang akan datang, penelitian longitudinal akan dapat memberikan generalisasi lebih luas dan kesimpulan yang didapat juga lebih spesifik. Hal ini disebabkan persepsi karyawan mengenai kontrak psikologis dengan perusahaan dapat berbeda pada tahun-tahun berikutnya. Selain itu, peneliti selanjutnya perlu memperhatikan karakteristik sampel yang benar-benar mewakili untuk meningkatkan objektivitas penelitian. DOWNLOAD FILE LENGKAPNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar