Jumat, 02 Desember 2011

PERILAKU KONSUMTIF DITINJAU DARI MOTIVASI BERAFILIASI REMAJA (Studi Komparatif pada Siswa Kelas XI SMA Taruna Bakti Bandung) 0700549


PERILAKU KONSUMTIF DITINJAU DARI MOTIVASI BERAFILIASI REMAJA (Studi Komparatif pada Siswa Kelas XI SMA Taruna Bakti Bandung) 0700549

Perilaku konsumtif merupakan isu yang dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat baik itu anak-anak maupun dewasa. Dalam hal ini remaja merupakan tingkat usia yang memiliki tingkat konsumtifitas yang paling tinggi dari tingkatan usia yang lain. Hal ini dikarenakan kondisi emosi remaja yang masih labil dan masih sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya terutama oleh teman-teman sebayanya. Fakta tersebut diperkuat dengan karakteristik masa remaja di mana begitu banyak perubahan sosial yang terjadi pada masa ini. Persepsi remaja yang juga masih memandang bahwa penampilan yang harus sama dengan teman-temannya merupakan hal yang sangat penting membuat kecenderungan untuk berperilaku konsumtif semakin tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola keterkaitan yang terjadi antara perilaku konsumtif dengan meninjau tingkat motivasi berafiliasi yang dimiliki seorang remaja.

    Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausal komparatif. Sampel dipilih dengan cara Stratified Sampling yaitu remaja yang sedang berada pada tingkat pendidikan kelas XI. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk skala likert dengan melakukan pengembangan dari teori motivasi berafiliasi McClelland dan teori perilaku konsumtif dari Mowen&Minor. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Varians Satu Jalan (ANOVA One Way) dengan SPSS 15.0. Hasil analisis data menghasilkan nilai Fhitung sebesar 7.091 dan Ftabel sebesar 3,07, karena Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak sehingga hipotesis yang diterima adalah Ha yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada perilaku konsumtif ditinjau dari tingkat motivasi berafiliasi dengan rata-rata perilaku konsumtif sebesar 95 untuk motivasi berafiliasi tinggi, 91,62 untuk motivasi berafiliasi sedang, dan 80 untuk motivasi berafiliasi rendah. Pada penelitian ini terlihat semakin tinggi tingkat motivasi berafiliasi remaja maka akan semakin tinggi pula perilaku konsumtif yang akan dimilikinya. Faktor yang paling berpengaruh di sini adalah faktor teman sebaya dan lingkungan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar