Senin, 21 Mei 2012

Gangguan Kesurupan Dan Terapi Ruqyah (Penelitian Multi Kasus Penderita Gangguan Kesurupan Yang Diterapi Dengan Ruqyah Di Dua Lokasi Pengobatan Alternatif Terapi Ruqyah) 166

Keyakinan akan adanya pengaruh jin dalam gangguan perilaku seseorang
tidak pernah hilang dari masyarakat, khususnya umat Islam. Mereka menyebutnya
dengan kesurupan. Ketika mengalami hal tersebut salah satu pengobatan yang
dituju adalah pengobatan religi dalam bentuk ruqyah. Dari fenomena ini muncul
beberapa pertanyaan yang menarik untuk diteliti, yaitu, (1) Bagaimanakah bentuk
gangguan kesurupan yang terjadi pada subyek penelitian? (2) Faktor apa saja yang
mempengaruhi terjadinya gangguan kesurupan? (3) Bagaimana proses terapi
ruqyah yang diberikan pada penderita gangguan kesurupan? (4) Bagaimana
perubahan perilaku pada subyek setelah diberikan terapi ruqyah?
Dengan penelitian ini diharapkan peneliti dapat mendeskripsikan gangguan
kesurupan yang terjadi pada subyek penelitian, menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya gangguan, mendeskripsikan proses terapi ruqyah yang
diberikan pada ketiga subyek, dan perubahan perilaku yang terjadi pada mereka
setelah diberikan terapi ruqyah.
Untuk meneliti hal tersebut, digunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif dalam setting studi kasus. Pengumpulan data menggunakan metode
wawancara, observasi, dokumentasi dan tes psikologi. Analisa data menggunakan
metode Miles dan Hoberman dengan melalui tiga tahap, yaitu data reduction,
data display, dan conclution drawing atau verivication (Sugiyono, 2007: 91-99).
Pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitan menunjukkan gangguan kesurupan yang dialami ketiga
subyek – dalam perspektif psikologi – ada dua macam. Pertama, skizofrenia
residual yang terjadi pada subyek I; dan ke dua, gangguan nyeri yang terjadi pada
subyek II dan III. Sedangkan dalam perspektif Islam, indikasi pengaruh jin pada
gangguan yang dialami ketiga subyek tampak dalam beberapa gejala. Subyek I
mengalami kehilangan kontrol diri akibat halusinasi auditorik dan mengalami
gangguan tidur; subyek II mengalami gejala sakit kepala dalam jangka waktu
yang sangat lama; dan subyek III mengalami mimpi buruk dan rasa sakit di
tangan dalam jangka waktu yang cukup lama. Diketahui adanya latar belakang
psikologis dibalik gangguan yang dialami ketiga subyek. Kecuali subyek II, selain
faktor psikologis, ia pernah mengikuti latihan beladiri yang menggunakan ritual
pemanggilan jin. Untuk menerapi gangguan yang mereka alami, ketiga subyek
memilih untuk menggunakan metode ruqyah. Ruqyah dilakukan dengan cara
membacakan ayat-ayat al-Qur’an dan do’a-do’a yang dicontohkan Rasulullah
SAW dipadukan dengan teknik-teknik tertentu. Dalam proses ruqyah ketiga
subyek bereaksi dalam kondisi trans. Setelah diberikan terapi, ketiga subyek
merasakan adanya perubahan positif pada gangguan yang mereka alami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar