Senin, 21 Mei 2012

Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Perilaku Seks Pra Nikah Pada Siswa SMKN 2 di Kota ______________ 161


Masalah perilaku seks pra nikah selalu menjadi bahan yang menarik untuk
diperbincangkan dan diperdebatkan, karena menimbulkan pro dan kontra dari
berbagai pihak. Di Indonesia, perilaku seks pra nikah jelas dilarang, tapi
kenyataannya justru terjadi peningkatan angka dikalangan remaja. Banyak sekali
faktor yang menjadikan perilaku seks pra nikah tersebut marak, misalnya faktor
ekonomi, pergaulan, situs-situs porno, media massa, dan terutama adalah adanya
tingkat kontrol diri yang tidak berkembang dengan baik. Dengan adanya kontrol
diri yang baik pada diri remaja tersebut diharapkan dapat mengurangi angka
terjadinya perilaku seks pra nikah. Karena kontrol dri adalah kemampuan individu
dalam mengatur, membimbing dan mengrahkan emosi, dan dorongan-dorongan
dalam dirinya ke arah yang lebih positif. Sehingga kontrol diri sangat penting
untuk mencegah maraknya perilaku seks pra nikah.
Sehingga penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kontrol
diri siswa SMKN 2 dan ingin mengetahui tingkat perilaku seks pra nikah pada
siswa tersebut serta hubungannya antara kontrol diri dengan perilaku seks pra
nikah.
Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kuantitatif, dan jenis
penelitiannya adalah penelitian korelasional. Sampel dari keseluruhan populasi
yang berjumlah 150 siswa dengan sampel yang dipakai 20% yaitu 30-40 siswa.
Pengambilan data menggunakan angket dengan skala Likert untuk variabel
kontrol diri, sedangkan untuk perilaku seks pra nikah menggunakan metode
checklist dengan melakukan wawancara per siswa, wawancara dengan pihak yang
berkompeten, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas dan reliabelitas dilakukan
dengan menggunakan bantuan SPSS versi 11,5 for windows.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, dapat diketahui bahwa
tingkat kontrol diri siswa berjumlah 1 orang (2,5%) pada kategori tinggi, 33 orang
(82,5%) pada kategori sedang dan 6 orang (15%) pada kategori rendah.
Sedangkan pada variabel perilaku seks pra nikah, untuk kategori tinggi berjumlah
17 orang (42,5%), 13 orang (32,5%) pada kategori sedang dan 10 orang (25%)
pada kategori rendah. Dari uji korelasi Produck Moment Karl Person dengan
menggunakan bantuan SPSS 11.5 for windows tidak didapatkan hasil koefisien
korelasi, dengan menunjukkan hasil yaitu 0, 035 dengan signifikansi 0,830 lebih
>0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara kontrol diri dengan perilaku seks pra nikah. Maka, hipotesis (Ha) yang
berbunyi : “Ada hubungan negatif antara “kontrol diri dengan perilaku seks pra
nikah, semakin tinggi kontrol diri, maka semakin rendah pula perilaku seks pra
nikah “ di tolak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar