Jumat, 18 Mei 2012

Hubungan kontrol diri dengan motivasi berprestasi siswa SMAN 1

Dunia pendidikan menghadapi fakta bahwa semakin majunya teknologi
dan derasnya arus globalisasi menuntut untuk bisa melahirkan generasi yang siap
bersaing dan bisa mengenali potensi diri serta bisa mengembangkan seoptimal
mungkin kemampuan yang ada. Agar lahir dari dunia pendidikan sumber daya
manusia-sumber daya manusia yang handal, maka dari itu dibutuhkan suatu
dorongan untuk mengembangkan potensi diri seluas-luasnya yang lebih dikenal
dengan motivasi berprestasi. Motivasi berfungsi sebagai pendorong kemampuan,
usaha, keinginan, menentukan arah dan menyeleksi tingkah laku (kontrol
diri).Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
kontrol diri, tingkat motivasi berprestasi dan untuk mengetahui hubungan kontrol
diri dan motivasi berprestasi.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif dengan analisis data korelasional. Sampel diambil dengan sebanyak
106 siswa dari populasi seluruh siswa SMAN 1 Sutojayan yang berjumlah 804
siswa. Pengambilan data dengan metode koesioner dan dokumentasi. Instrument
penelitian sebanyak 46 item dari angket kontrol diri dan 44 aitem dari angket
motivasi berprestasi. Uji validitas dengan rumus product moment dan uji
reliabilitas dengan menggunakan Alpha Chornbach.
Dari hasil data yang diperoleh dan dianalisis ditemukan tingkat kontrol diri
dan motivasi berprestasi siswa SMAN 1 Sutojayan pada taraf sedang dengan
presentase sebesar untuk kontrol diri 47,17% atau 50 siswa, dan motivasi
berprestasi dengan presentase 34,91% atau 37 siswa, sedangkan korelasi diperoleh
hasil nilai koefisien korelasi atau rhit 0,464>rtabel 0,1909, atau korelasi positif
dengan tingkat signifikansi 0,000, atau sangat signifikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar