Kamis, 24 Mei 2012

Persepsi Sosial Santri Tarekat Qadhiriyah wa Naqsyabandiyah Terhadap Kehidupan Bermasyarakat (Studi Kasus Mengenai Ritus Tarekat di Pondok Pesantren Al-Falah Kolomayan ___________________) 174


Fenomena adanya tarekat-tarekat kesufian dalam perkembangan
keagamaan Islam merupakan salah satu gejala yang selalu menimbulakan
polemik. Tidak semua masyarakat Islam dapat menerima kebenaran tarekat,
sekalipun masyarakat itu berada di wilayah yang tadinya sebagai basis kelahiran
dan pusat keunggulan tarekat. Ada alasan yang berbeda dalam mensikapi
eksistensi terekat. Ada yang menolak dengan alasan karena tarekat dipandang
sebagai gejala kebodohan umum dan tidak sesuai dengan jiwa modernisasi.
Tarekat sendiri merupakan bagian dari tasawuf, yang kedudukannya sebagai
praktik ajaran tasawuf, lebih lanjut dikatakan tarekat merupakan cara untuk
mencapai tujuan tasawuf, dan sebagai bentuk final dari ajaran tasawuf yang
merupakan produk dari sejarah perkembangan Islam yang memiliki dimensi
ajaran mengenai ke-Tuhanan. Tarekat Qhadhiriyah wa Naqsyabandiyah adalah
salah satu nama tarekat yang berkembang di Indonesia, dimana penamaan tarekat
tersebut didasarkan atas para guru sufi yang menyebarkan ajaran ini. Tarekat
Qhadiriyah wa Naqsyabandiyah yang ada di Pondok Pesantren Al Falah
Kolomayan merupakan salah satu komunitas tarekat yang memiliki ruang gerakan
dalam menyebar luaskan serta melestarikan ajaran sufi dengan menggunakan
metode dzikir sebagai bentuk ritual dari ajaran tasawuf. Selain menjalankan
aktifitas ritual para anggota tarekat ini juga memiliki dimensi sosial yang salah
satunya adalah melakukan persepsi terhadap kehidupan bermasyarakat. Hal ini
menjadi sebuah tolak ukur penting dalam meneliti perkembangan keagamaan
yang ada di Indonesia. Komunitas tarekat yang ada di Pesantren Al Falah pada
dasarnya memiliki ikatan emosional sesama anggota tarekat dengan ikatan
normatif yang ada di dalam kelompok mereka sesuai dengan ajaran yang ada di
dalam tasawuf. Namun demikian mereka juga memiliki tujuan dari sebuah
komunitas yang salah satunya adalah mencapai ridha Tuhan.
Penelitian ini hendak mengetahui bentuk ritual yang dilakukan oleh
pengikut tarekat Qadhiriyah wa Naqsyabandiyah di Pesantren Al-Falah
Kolomayan. Selain itu penelitian bertujuan untuk mengetahui makna dan tujuan
dari aktifitas ritual yang dilakukan oleh anggota tarekat Qadhiriyah wa
Naqsybandiyah serta mengetahui persepsi sosial anggota tarekat terhadap
kehidupan bermasyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Peneliti
memahami bahwa untuk mendapatkan pemahaman yang komperhensif tentang
tarekat Qadhiriyah wa Naqsyabandiyah, deskriptif kualitatif adalah pendekatan
yang dirasa tepat. Selain itu, dengan menggunakan metode ini peneliti senantiasa
berada dilokasi penelitian dan mengamati serta mengikuti berbagai ritual yang
dilakukan tarekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar