Kamis, 24 Mei 2012

Sikap Permisif Siswa-Siswi SMKN 2 ______________ Terhadap Seks Pra Nikah (Studi kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 ______________ Jl. Veteran No. 17 ______________) 170


Dari data Bimbingan dan Konseling SMKN 2 ______________ didapat dua siswi
yang melakukan seks pra nikah yang telah dijalaninya selama masih duduk di
bangku kelas 3 SMP sampai sekarang. Kedua siswi tersebutlah yang menjadi
subyek dalam penelitian ini, karena subyek melakukan seks pra nikah dengan
lebih dari 6 laki-laki yang berbeda diantaranya dengan mahasiswa, pegawai
Pemkot, dosen, guru PPL dan laki-laki yang menjadi teman kencannya selama ini.
Pentingnya penelitian ini diadakan adalah karena semakin banyaknya
dijumpai kasus kehamilan yang tidak dikehendaki di kalangan remaja, khususnya
remaja yang belum menikah. Akibat dari meningkatnya minat remaja pada
masalah seksual dan sedang berada dalam potensi seksual yang aktif, maka remaja
berusaha mencari berbagai informasi mengenai hal tersebut, pada umumnya
hanya sedikit remaja yang mendapatkan seluk beluk seksual dari orang tuanya.
Oleh karena itu remaja mencari atau mendapatkan dari berbagai sumber informasi
yang mungkin dapat diperoleh, misalnya seperti di sekolah atau perguruan tinggi,
membahas dengan teman-teman, buku-buku tentang seks, media massa atau
internet. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui pendapat remaja
setelah melakukan hubungan seks pra nikah dan hal apa saja yang melatar
belakanginya, bagaimana latar belakang keluarganya selama ini.
Jenis penelitian ini adalah Kualitatif, yang meneliti tentang Sikap Permisif
Siswa-siswi SMKN 2 ______________ Terhadap Seks Pra Nikah. Penulis menggunakan
metode wawancara, observasi dan dokumentasi dalam pengumpulan data, yang
dilakukan dengan kondisi naturalistik sehingga diperoleh gambaran dan
pengetahuan yang lengkap dari suatu fenomena dari permasalah tersebut.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1). Remaja yang melakukan prilaku seks
pra nikah tersebut adalah mereka yang kurang mendapatkan pengetahuan
mengenai pendidikan seks itu sendiri, 2). Perilaku asertif yang minim
mengakibatkan subyek terjerumus dalam seks pra nikah, hal ini disebabkan
karena pergaulan dengan lingkungan yang salah sehingga subyek dengan mudah
terpengaruh. 3). Perceraian orang tua berdampak pada prilaku negatif pada anak.
4). Prilaku seks pra nikah membuat subyek ketagihan, sehingga memungkinkan
untuk mengulang prilaku tersebut walau dilakukan dengan laki-laki yang berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar