Minggu, 20 Mei 2012

Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Penyesuaian Diri Santri Baru Pondok Pesantren Putri

Penyesuaian diri sebagai aspek penting yang sangat dibutuhkan manusia
dalam kehidupannya harus bisa dilakukan dengan baik oleh siapa saja dan dimana
saja karena penyesuaian diri adalah syarat utama bagi keharmonisan dalam
kehidupan manusia. Penyesuaian diri juga merupakan aspek penting dalam
pencapaian tahapan-tahapan perkembangan yang dialami manusia secara lebih
matang. Untuk itu kemampuan menyesuaikan diri yang baik harus dimiliki oleh
setiap individu dari manusia. Di dalam lingkungan pesantren para santri baru
dituntut untuk bisa menyesuaikan diri, mulai dari teman-teman yang baru, mata
pelajaran baru, dan para guru-guru yang baru, sehingga santri baru bisa memotivasi
belajarnya lewat penyesuaian diri di dalam pesantren tersebut.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
bagaimana tingkat motivasi belajar santri baru Ponpes Putri Al-Islahiyah Singosari,
bagaimana tingkat penyesuaian diri santri baru Ponpes Putri Al-Islahiyah Singosari,
dan apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan penyesuaian diri pada
santri baru Ponpes Putri Al-Islahiyah Singosari. Adapun penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi belajar santri baru putri ponpes Al-
Islahiyah Singosari, bagaimana tingkat penyesuaian diri santri baru Ponpes Putri
Al-ISlahiyah Singosari, dan mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi
belajar dengan penyesuaian diri santri baru Ponpes Putri Al-Islahiyah Singosari.
Populasi dalam penelitian ini sejumlah 40 santri baru. Pengumpulan data
dilakukan dengan penyebaran kuesioner motivasi belajar pada santri baru putri di
Ponpes Al-Islahiyah Singosari dan kuesioner penyesuaian diri santri baru putri Al-
Islahiyah. Sebelum penyebaran kuesioner, peneliti juga melakukan wawancara
dengan beberapa santri baru. Data dianalisis dengan Product Moment Correlation
dari Pearson, untuk realibilitas peneliti menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Berdasarkan analisa penelitian, didapatkan hasil sebagai berikut: 17 santri
42,5% berada pada kategori tinggi pada variable motivasi belajar, 32,5% dari 13
santri berada pada kategori rendah dan 25% santri berada pada kategori sedang
yaitu 10 santri. Untuk tingkat penyesuaian diri sedang, 27,5% santri yang memiliki
penyesuaian diri tinggi, dan 25% santri yang memiliki penyesuaian diri rendah.
Hasil analisis korelasi menyatakan ada hubungan antara motivasi belajar dengan
penyesuaian diri santri baru ponpes Putri Al_islahiyah Singosari, dengan nilai
rxy=0,405. Semakin tinggi motivasi belajar, maka semakin tinggi pula penyesuaian
diri santri baru di Ponpes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar