Jumat, 18 Mei 2012

Hubungan Antara Kualitas Penerapan Materi Pendidikan Agama Dengan Kecerdasan Emosional Anak Di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)


Pendidikan agama merupakan suatu proses untuk pembentukan akhlakul karimah yang sesuai dengan ajaran Islam. Oleh karena itu dalam pembelajarannya terdapat berbagai materi Islam yang termasuk di dalamnya anjuran membaca Al-Qur’an. Karena pendidikan agama sarat dengan proses pematangan kejiwaan, maka hal tersebut berhubungan dengan kecerdasan emosional. Oleh karena itu antara pendidikan agama dengan kecerdasan emosional anak dapat dipelajari dan diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan, tingkat kecerdasan emosioanl anak dan hubungan antara pendidikan agama dengan kecerdasan emosional anak di TPA Wat-Tahfidz Al-Hikmah Ngebrak Gampeng Rejo ____________.
Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah; untuk pendidikan agama memakai teori Muhith yang meliputi akidah, syari’ah dan muamalah. Sedangkan untuk kecerdasan emosional menggunakan teorinya Goleman, yaitu: mengenali emosi, mengelola dan mengekspresikan emosi, motivasi diri, kemampuan empati dan membina hubungan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang mengacu kepada strategi penelitian seperti; observasi, wawancara, penyebaran angket yang berupa skala likert. Pada penelitian penekanan analisa data lebih ditekankan pada angka-angka dengan metode statistik dengan pengolahan data menggunakan teknik SPSS 11.0. penelitian ini dilaksanakan di Taman Pendidikan Al-Qur’an Wat-Tahfidz Al-Hikmah Ngebrak Gampeng Rejo ____________ dengan jumlah 131 anak, kemudian diambil sebagai sampel dengan menggunakan simple random sampling dengan mengambil 20 % dari 131 anak yaitu sebanyak 26 anak.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa; (1) Pelaksanaan pendidikan agama di Taman Pendidikan Al-Qur’an Wat-Tahfidz Al-Hikmah pada sore hari dengan menggunakan metode Qiro’ati, yang langsung di bawah naungan Purwasri. Dalam aktivitasnya sehari-hari proses belajar mengajar di TPA ini dengan cara klasikal yang ditentukan berdasarkan jilidnya; (2) tingkat kecerdasan emosional anak di TPA tersebut dikategorikan sedang dan tinggi, di mana kategori sedang terdapat 50 % dan lainnya adalah kategori tinggi. Adanya kategori sedang dan tinggi saja disebabkan oleh kualitas dan kuantitas materi pendidikan agama yang tidak mengecewakan. Oleh karena itu anak-anak yang saring membolos tingkat kecerdasan emosionalnya lebih rendah dari pada anak yang rajin masuk; (3) Hubungan antara pendidikan agama dengan kecerdasan emosional anak di TPA Wat-Tahfidz Al-Hikmah, bahwa terdapat hubungan yang signifikan yaitu 0,001 dengan pengaruh sebesar (r2 x 100) = 38,1 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar