Makin
kompleksnya tuntutan hidup, mendorong siapapun untuk bisa tetap
eksis menghadapi kehidupan, termasuk siswa yang dituntut untuk memiliki
kapabilitas yang bukan sekedar dibidang akademik maupun fisik, tapi juga di
butuhkan kecerdasan emosional yang tidak sedikit. Munculnya konsep self
regulation dalam dunia psikologi pendidikan, diharapkan akan mampu memenuhi
kebutuhan siswa. Adanya pengabaian pada pentingnya kecerdasan emosional dan
self regulation ini menjadi latar belakang diadakannya penelitian.
Kecerdasan emosional adalah suatu kecakapan yang meliputi kemampuan
mengendalikan diri sendiri (self control), memiliki semangat dan ketekunan (zeal
dan persistence), memotivasi diri sendiri (ability to motivate oneself), ketahanan
menghadapi frustasi, kemampuan mengatur suasana hati (mood) dan kemampuan
menunjukkan empati (emphaty), harapan serta optimisme. Self regulation adalah
kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan serta mengkombinasikan
antara pengharapan yang positif dan motivasi serta berbagai strategi untuk
pemecahan masalah yang mencakup aspek personal (kognitif, dan
afektif/emosional), prilaku (behavioral) dan kontektual.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan
emosional dan self regulation siswa SMP Al Azhar serta hubungan antara
keduanya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif komparatif, yaitu dengan mengkomparasikan kecerdasan emosional
dengan elf regulation siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 1 SMP
AL Azhar dengan jumlah sampel 60 siswa. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif korelasional untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel ataupun lebih. Dengan teknik pengambilan sampel secara populasi
(purposif sampling) pada siswa kelas 1 SMP Al Azhar ____________ sebanyak 60
siswa.
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara kecerdasan
emosional dengan self regulation siswa kelas 1 SMP AL Azhar ____________ dengan
nilai signifikansi (2-tailed) yaitu 0.282 > α 0.031
eksis menghadapi kehidupan, termasuk siswa yang dituntut untuk memiliki
kapabilitas yang bukan sekedar dibidang akademik maupun fisik, tapi juga di
butuhkan kecerdasan emosional yang tidak sedikit. Munculnya konsep self
regulation dalam dunia psikologi pendidikan, diharapkan akan mampu memenuhi
kebutuhan siswa. Adanya pengabaian pada pentingnya kecerdasan emosional dan
self regulation ini menjadi latar belakang diadakannya penelitian.
Kecerdasan emosional adalah suatu kecakapan yang meliputi kemampuan
mengendalikan diri sendiri (self control), memiliki semangat dan ketekunan (zeal
dan persistence), memotivasi diri sendiri (ability to motivate oneself), ketahanan
menghadapi frustasi, kemampuan mengatur suasana hati (mood) dan kemampuan
menunjukkan empati (emphaty), harapan serta optimisme. Self regulation adalah
kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan serta mengkombinasikan
antara pengharapan yang positif dan motivasi serta berbagai strategi untuk
pemecahan masalah yang mencakup aspek personal (kognitif, dan
afektif/emosional), prilaku (behavioral) dan kontektual.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecerdasan
emosional dan self regulation siswa SMP Al Azhar serta hubungan antara
keduanya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif komparatif, yaitu dengan mengkomparasikan kecerdasan emosional
dengan elf regulation siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 1 SMP
AL Azhar dengan jumlah sampel 60 siswa. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif korelasional untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel ataupun lebih. Dengan teknik pengambilan sampel secara populasi
(purposif sampling) pada siswa kelas 1 SMP Al Azhar ____________ sebanyak 60
siswa.
Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara kecerdasan
emosional dengan self regulation siswa kelas 1 SMP AL Azhar ____________ dengan
nilai signifikansi (2-tailed) yaitu 0.282 > α 0.031
Tidak ada komentar:
Posting Komentar