Jumat, 18 Mei 2012

Perbedaan Pemahaman Agama Islam Anak yang Ibunya Bekerja Dengan Yang Tidak Bekerja Pada Siswa MI


Pengalaman dan pendidikan bagi anak merupakan faktor yang paling
menentukan dalam perkembangan anak. Isi kejiwaan anak ketika dilahirkan
adalah ibarat secarik kertas yang bersih. Locke yakin bahwa pengalaman anak
yang diperoleh melalui pengindraannya, akan menentukan apa yang akan
dipelajarinya dan konsekuensinya adalah apa yang tampak pada tingkah laku
anak. Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut diatas maka penulis ingin
memformulasikan dalam suatu masalah yang spesifik, yaitu Adakah perbedaan
pemahaman agama Islam anak yang ibunya bekerja dan anak yang ibunya tidak
bekerja. Sementara tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran para ibu rumah
tangga dalam pendidikan agama Islam anak dalam lingkungan keluarga, dengan
melihat ada atau tidak perbedaan pemahaman agama anak yang ibunya bekerja
dengan anak yang ibunya tidak bekerja.
Materi pendidikan agama Islam secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga
bagian, a. Masalah Keimanan (Aqidah) b. Masalah Keislaman (Syari'ah) c.
Masalah Ihsan (Akhlaq). Pendidikan yang diberikan sejak kecil dari pendidikan
keluarga berupa pembiasaan din bertingkah laku yang baik yang sesuai dengan
norma-norma agama di lingkungan keluarga.
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variable bebas : Status orang tua
anak yang ibunya bekerja dan tidak bekerja, Variable Terikat : Pemahaman agama
anak, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I, II, III MI Miftakhul
Ulum di desa Urek-Urek Kecamatan Gondang Legi. Sementara metode statistik
sebagai alat analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji
“t”
Wanita yang sudah berumah tangga dituntut tanggung jawab di rumah
sebagai istri dan ibu bagi anak-anak disamping tanggung jawab di dunia karir.
Kedua tanggung jawab menuntut terpenuhi secara optimal. Dari hasil penelitian
diketahui pads tingkat pemahaman agama maka yang ibunya bekerj a diperoleh 6
anak yang mendapat skor tinggi (30%), 4 anak mendapat skor sedang (20%) dan
10 anak mendapat skor rendah (50%), disisi lain pads tingkat pemahaman agama
anak yang ibunya tidak bekerja diperoleh 9 anak yang mendapat skor tinggi
(45%), 4 anak mendapat skor sedang (20%) dan 7 anak mendapat skor rendah
(35%). Terdapat perbedaan tingkat pemahaman bagi anak yang ibunya bekerja
dengan anak yang ibunya tidak bekerja, dari hasil uji t menunjukkan hasil t hitung
lebih besar dari tabel (3,93>2,93).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar