Minggu, 20 Mei 2012

Hubungan Antara Persepsi Remaja Awal Terhadap Pola Asuh Orangtua Otoriter dengan Motivasi Berprestasi di SMPN 13 ______________ 110


Orang tua mempunyai berbagai macam fungsi yang salah satu diantaranya
ialah mengasuh putra-putrinya. Disamping itu, orang tua juga diwarnai oleh sikapsikap
tertentu dalam memelihara, membimbing, dan mengarahkan putra-putrinya.
Sikap tersebut tercermin dalam pola pengasuhan tertentu. Prestasi tinggi adalah
dambaan setiap orang karena suatu keberhasilan meraih prestasi akan
menumbuhkan rasa bangga bagi individu dalam hidupnya baik di sekolah,
keluarga, maupun masyarakat. Banyak hal yang menyebabkan individu
mempunyai dorongan untuk berprestasi. Faktor yang amat penting dalam
mendorong terciptanya prestasi adalah motivasi berprestasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja awal terhadap pola asuh orang tua
otoriter di SMPN 13 ______________, untuk mengetahui tingkat motivasi berprestasi
remaja awal di SMPN 13 ______________ dan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
yang signifikan antara persepsi remaja awal terhadap pola asuh orangtua otoriter
dengan motivasi berprestasi di SMPN 13 ______________.
Motivasi berprestasi adalah tingkah laku yang menunjukkan suatu usaha
untuk melakukan yang terbaik, melakukannya lebih baik dari orang lain, atau
secara umum untuk meraih sesuatu. Pada orang tua yang menetapkan pola asuh
otoriter mempunyai ciri kaku, tegas, suka menghukum, kurang kasih sayang serta
kurang simpatik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, dengan
menggunakan skala untuk mengungkap hubungan antara kedua variabel. Subjek
dalam penelitian ini adalah remaja awal siswa-siswi SMPN 13 ______________ yang
mempunyai orangtua dengan pola asuh otoriter. Dengan populasi 163 siswa dan
sampel yang diambil sebanyak 80 siswa kelas VIII SMPN 13 ______________. Dengan
menggunakan teknik Quota Sampling dan Sample Random atau acak. Data yang
telah diperoleh dianalisis dengan analisis korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1).Tingkat persepsi remaja awal
terhadap pola asuh orangtua otoriter di SMPN 13 ______________ berada pada katagori
tinggi hipotetik (61.875). 2).Tingkat motivasi berprestasi remaja awal di SMPN
13 ______________ tergolong rendah dengan skor hipotetik (41.26). 3). Ada hubungan
negatif antara persepsi remaja awal terhadap pola asuh orangtua otoriter yang
menunjukkan bahwa r = 0,395 dan p = 0,000 dengan motivasi berprestasi. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa semakin positif persepsi remaja awal terhadap
pola asuh orangtua otoriter maka semakin rendah motivasi berprestasinya, dan
semakin negatif persepsi remaja awal terhadap pola asuh orangtua otoriter maka
semakin tinggi motivasi berprestasinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar