Senin, 21 Mei 2012

Strategi Peningkatan Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Di Kelompok Bermain Bani Ahmad ______________. 127


Perkembangan manusia telah mengungkapkan bahwa manusia telah
tumbuh dan berkembang dari masa bayi kemasa dewasa melalui beberapa langkah
jenjang. Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangannya itu pada dasarnya
merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Proses tersebut
merupakan proses sosialisasi yang mendudukkan anak-anak sebagai insan yang
secara aktif melakukan proses sosial. Namun Tidak semua anak mudah dalam
beradaptasi dengan lingkungan baru.
Dari fenomena ini muncul beberapa pertanyaan yang menarik untuk diteliti,
yaitu, (1) Bagaimana bentuk perkembangan sosial anak usia dini? (2) Problem apa
yang dihadapi dalam peningkatkan perkembangan sosial anak usia dini? (3)
Faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan perkembangan sosial anak usia
dini? (4) Strategi apa yang dilakukan untuk peningkatan perkembangan sosial
anak usia dini?
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan bagaimana
perkembangan sosial anak usia dini, (2) memetakan problem peningkatan
perkembangan sosial anak usia dini, (3) menganalisa faktor yang mempengaruhi
peningkatan perkembangan sosial anak usia dini, dan (4) menemukan bentuk
strategi peningkatan perkembangan sosial anak usia dini.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dalam
setting penelitian jangka panjang. Pengumpulan data menggunakan metode
wawancara, observasi, dokumentasi dan tes psikologi. Analisa data menggunakan
metode Miles dan Hoberman dengan melalui tiga tahap, yaitu data
reduction, data display, dan conclution drawing atau verivication (Sugiyono,
2007: 91-99). Pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi
sumber data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang paling tepat digunakan
dalam meningkatkan kemampuan sosial anak adalah: (1) dengan menggunakan
metode bermain sebagai penunjang dalam peningkatan perkembangan
kemampuan sosial anak, (2) mengembangkan suatu pemahaman konsep tentang
diri mereka sendiri, orang lain dan dunia sekitarnya melalui observasi, interaksi
dengan teman sebayanya (3) mengembangkan ketrampilan-ketrampilan sosial
seperti bekerjasama, menolong, berempati, bernegosiasi dengan orang-orang yang
terlibat di dalamnya, (4) secara optimal membantu anak pada proses
perkembangan kognitif, emosi, fisik, moral dan psikososial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar