Senin, 21 Mei 2012

Hubungan antara Religiusitas dan Konsep Diri dengan Tingkat Stress individu yang sedang Menopause di RW


Pada periode menopause, banyak muncul perubahan, baik perubahan
fisik maupun perubahan psikis. Perubahan tersebut merupakan pemicu stres yang
potensial dalam meningkatkan tingkat stres individu yang sedang menopause.
Namun, pada kenyataannya tidak semua perempuan yang telah mengalami
menopause akan memiliki tingkat stres yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa
stres tidak semata-mata disebabkan oleh stressor, tetapi juga dipengaruhi oleh
persepsi individu terhadap stressor. Penelitian ini memfokuskan pada dua faktor
di antaranya, yaitu religiusitas dan konsep diri. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara masing-masing faktor tersebut
dengan tingkat stres individu, dan sejauh mana pengaruh kedua faktor tersebut
dalam meramalkan tingkat stres individu yang sedang menopause.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan religiusitas adalah kadar
keterikatan religius individu terhadap agama yang dianutnya, yang meliputi lima
dimensi, yaitu: dimensi keyakinan, dimensi praktek agama, dimensi pengalaman,
dimensi pengetahuan agama, dan dimensi pengamalan/konsekuensi. Dalam
penelitian ini, agama yang dimaksud adalah agama Islam. Sementara itu, yang
dimaksud dengan konsep diri adalah pandangan individu terhadap dirinya sendiri,
baik tentang fisik maupun psikisnya yang terdiri dari dua dimensi yaitu dimensi
internal dan eksternal. Konsep diri bersifat unik, dalam artian ada kekhasan antara
satu orang dan orang yang lain, hal ini berkaitan dengan pandangan lingkungan
terhadap dirinya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara religiusitas dan konsep diri
dengan tingkat stress pada individu yang sedang menopause. Subjek dalam
penelitian ini adalah 35 perempuan usia menopause yang merupakan warga RW
16 Bunulrejo ______________. Penelitian ini merupakan penelitian pada populasi sehingga
tidak menggunakan tehnik sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan skala,
yang merupakan alat ukur dari ketiga variabel tersebut. Tehnik analisis dalam
penelitian ini menggunakan analisis persamaan regresi linear sederhana.
Melalui pengolahan persamaan regresi ganda diperoleh korelasi negatif
yang cukup signifikan antara tingkat religiusitas dan tingkat stres (R=-0,300;
sig=0,008) dan antara tingkat konsep diri dengan tingkt stres ( R=-0,245; sig
0,014). Dari hasil perhitungan (R = 0,489; p= 0,013) diketahui bahwa 19,2%
tingkat stres individu dapat diramalkan oleh faktor religiusitas dan faktor konsep
diri. Oleh karena itu, peningkatan kehidupan religius dan pembentukan konsep
diri yang positif merupakan upaya yang positif untuk dapat menghadapi stressor
yang muncul pada masa menopause

Tidak ada komentar:

Posting Komentar