Senin, 21 Mei 2012

Hubungan Antara Konsep Diri dan Kontrol Diri Dengan Perilaku Seksual Pra-Nikah Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 ______________ 153


Masa remaja merupakan suatu periode peralihan, suatu masa perubahan,
usia bermasalah, saat dimana individu mencari identitas, masa yang tidak realistis
dan ambang dewasa dan pada masa ini muncul juga dorongan-dorongan seksual
yang menyebabkan keinginan-keinginan yang menuntut kepuasan, sehingga
terkadang sulit untuk dikendalikan. Oleh sebab itu, maka sangat perlu konsep diri
yang baik pada remaja agar dapat mengendalikan dan menekan atau mengontrol
seminim mungkin sikap dan perilaku seksual pra-nikah. Setiap remaja akan
memiliki konsep diri dan kontrol diri sehingga apabila remaja tersebut memiliki
konsep diri baik maka remaja tersebut akan memiliki kontrol diri terhadap
perilaku seksual pra-nikah dengan baik atau tinggi, begitu sebaliknya.
Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Negeri ______________, bertujuan (1) untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara konsep diri dengan perilaku seksual
pra-nikah (2) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kontrol diri dengan
perilaku seksual pra-nikah (3) untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
konsep diri dan kontrol diri dengan perilaku seksual pra-nikah. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 75 responden
yang dipilih dengan menggunakan random sampling. Data dikumpulkan dari tiga
skala yaitu skala konsep diri, skala kontrol diri, dan skala perilaku seksual pranikah.
Hasil respon angket dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi
linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsep diri yang dimiliki
oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 ______________ dengan perilaku seksual pra-nikah
yang terdiri dari 75 responden, respon tertinggi berada pada kategori sedang yaitu
sebesar 62,7%, kategori tinggi sebesar 21,3%, kategori rendah sebesar 16%.
Untuk tingkat kontrol diri kategori tinggi sebesar 22,7%, sedang sebesar 64%,
kategori rendah sebesar 13,3%. Untuk tingkat perilaku seksual pra-nikah 10,7%
pada kategori tinggi, 89,3% pada kategori sedang, dan untuk kategori rendah tidak
ada.Hasil perhitungan analisa regresi diperoleh perhitungan nilai F hit sebesar
3,057 dengan nilai p=0,053 > 0,05 taraf signifikan 5% dengan sampel sebanyak
75 responden, sedangkan F tab 5% dengan db 2 berbanding 72 (2:72) sebesar 3,13
ini berarti hasil analisa regresi (F hit ) sebesar 3,057 lebih kecil dari F tab sebesar
3,13, sedangkan tingkat signifikansi 0,053 lebih besar dari alpha pada taraf
signifikansi 5% atau 0,05 (F hit < F tab ) maka hipotesis Ha ditolak dan Ho diterima.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini menyatakan tidak ada hubungan yang
signifikan antara konsep diri dan kontrol diri dengan perilaku seksual pra-nikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar