Jumat, 18 Mei 2012

Pemaknaan Kualitas Kelekatan (Attachment) Santri Berdasarkan Figur Lekat Santri Pondok Pesantren Tebuireng ___________________ 083


Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang menyediakan asrama atau pondok
sebagai tempat tinggal sekaligus tempat belajar santri, santri mengalami masa transisi dari
kehidupan dengan orang tua yang memiliki otonomi yang cukup tinggi menuju pada kehidupan
dan kultur baru di lingkungan pesantren. Usia Santri TBI pada umumnya masih beranjak pada
masa remaja, kondisi santri berada dalam masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa,
dalam kehidupan santri yang selalu berinteraksi dengan guru, pembina dan santri lainya,
mengharuskan santri untuk dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain, selama ini
santri TBI memiliki tekanan konflik dan persoalan baik dalam pesantren, keluarga maupun teman
yang juga merupakan ciri dari seorang remaja dan agar santri dapat mencapai tujuan belajar di
pesantren dengan baik. Maka santri memerlukan figur yang dapat mendukung dan memahami
perkembangan yang dialami santri. Maka dari itu di perlukanya sebuah kelekatan yaitu ikatan
emosional yang di jalin antara individu dengan figur tertentu.
Sehingga dalam penelitian ini, peneliti mencoba mendeskripsikan bagaimana pemaknaan
kualitas kelekatan (attachment) santri berdasarkan figur lekat santri pondok pesantren tebuireng
___________________.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan fenomenologis,
untuk mengetahui makna dan pengalaman subyektif dalam kualitas kelekatan (attachment) santri
berdasarkan figur lekat santri di pondok pesantren TBI ___________________. Sedangkan tekhnik pengambilan
subyek dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu mencari informan dan subyek yang
sudah di tentukan oleh peneliti dengan karakteristik santri yang sudah berdomisili di pesantren TBI
lebih dari satu tahun, dan mempunyai santri yang masih beranjak masa remaja.. Instrument dalam
penelitian ini adalah peneliti dengan menggunakan alat tape recorder, kamera dan catatan
lapangan, sedangkan metode dalam pengambilan data subyek adalah observasi dan wawancara.
Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipan, secara overt (terbuka) dan
alamiah dengan tekhnik penulisan secara anecdotal. Pada pengambilan data wawancara dalam
penelitian ini menggunakan jenis wawancara yang bebas dan tidak terstruktur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya kualitas kelekatan keempat subjek santri
pondok pesantren TBI kualitas kelekatan yang aman, makna kualitas attachment bagi subjek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar